Pola Pembasahan Oleh Tetesan Pada Beberapa Tekstur Tanah

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Vebri Arianti
Suhardi Suhardi
Totok Prawitosari

Abstract

Irigasi tetes merupakan metode irigasi yang efektif dan efisien untuk sebagian besar tanaman pada daerah dengan curah hujan rendah. Penggunaan irigasi tetes yang tepat dapat menghemat penggunaan air. Banyaknya pemberian air yang ideal adalah sejumlah air yang dapat membasahi tanah di seluruh daerah perakaran sampai keadaan kapasitas lapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembasahan oleh tetesan pada berbagai tekstur tanah. Penelitian ini dilakukan pertama-tama dengan menentukan lokasi pengambilan sampel tanah kemudian diuji di laboratorium untuk mengetahui tekstur dari ketiga tanah tersebut dan menentukan volume air yang akan diberikan sehingga tanah yang telah ditetesi untuk melihat perubahan secara vertikal dan horizontal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tektur lempung liat berpasir memiliki kadar air yang tinggi dengan persentase sebesar 44,15% dengan tekstur liat lalu lempung berliat. Untuk nilai bulk density tekstur liat memiliki nilai tertinggi sebesar 0,89 g/cm3 karena liat memiliki kepadatan yang tinggi. Untuk pembasahan tanah dibagi menjadi dua yaitu perubahan pembasahan secara horizontal dan perubahan pembasahan secara vertikal. Tekstur lempung liat berpasir memiliki kadar air yang tinggi setelah tanah ditetesi selama 18 menit 30 detik yaitu 44,15 %. Tanah dan bulk density mempengaruhi kecepatan perubahan pembasahan tanah.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Arianti, V., Suhardi, S., & Prawitosari, T. (2018). Pola Pembasahan Oleh Tetesan Pada Beberapa Tekstur Tanah. Jurnal Agritechno, 9(1), 70–77. https://doi.org/10.20956/at.v9i1.41

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>