Pengaruh Sifat Fisik Tanah dan Sistem Perakaran Vegetasi Terhadap Imbuhan Air Tanah

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Andi Musdalipa
Suhardi Suhardi
Sitti Nur Faridah

Abstract

Infiltrasi merupakan suatu proses masuknya air kedalam tanah secara vertikal melalui permukaan tanah yang tergantung kepada karakteristik tanah dan perakaran vegetasi. Oleh karena itu, dalam pengujian infiltrasi pada suatu lahan pertanian perlu dilakukan identifikasi karakteristik tanah (tekstur) dan karakteristik perakaran vegetasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akar vegetasi dan tekstur tanah terhadap laju infiltrasi. Untuk menentukan hubungan antara vegetasi terhadap laju infiltrasi dilakukan pengukuran tekstur tanah, kadar air, berat akar vegetasi, dan proses terjadinya laju infiltrasi masing-masing sampel yang dilakukan dalam empat kali pengujian. Berdasarkan data yang diperoleh, besarnya pengaruh vegetasi terhadap laju infiltrasi yang dipengaruhi oleh sifat fisik tanah dapat dilihat pada hasil yang didapatkan. Data untuk tekstur tanah cenderung berpasir untuk masing-masing sampel yaitu 90,3%, 96,2%, 96,0%, dan 84,5%. Hal tersebut berpengaruh teradap laju infiltrasi karena semakin besar pori-pori tanah maka laju infiltrasi ketanah juga semakin cepat. Sedangkan pada berat akar vegetasi masing-masing nilainya adalah 1,5 g (sampel I), 1,8 g (sampel II), 1,7 g (sampel III), dan 1,3 g (sampel IV). Dari data pengukuran akar vegetasi jika dihubungkan dengan laju infiltrasi menunjukkan bahwa semakin berat akar vegetasi maka proses laju infiltrasi akan semakin cepat dan pengisian air tanah akan semakin tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh sifat fisik tanah dan sistem perakaran vegetasi sangat mempengaruhi proses terjadinya laju infiltrasi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Musdalipa, A., Suhardi, S., & Faridah, S. N. (2018). Pengaruh Sifat Fisik Tanah dan Sistem Perakaran Vegetasi Terhadap Imbuhan Air Tanah. Jurnal Agritechno, 11(1), 35–39. https://doi.org/10.20956/at.v11i1.85

References

  1. Agung B, Supangat, Pamungkas B. dan Putra. 2010. Infiltrasi Tanah Pada Berbagai Tegakan Jati. Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat Kuok. Jl. Raya Bangkinang – Kuok Km. 9 Bangkinang 28401, Kotak Pos 4/BKN – Riau. Jawa Tengah.
  2. Arifin.Moch.2010. Kajian Sifat fisik tanah dan Berbagai Penggunaan Lahan Dalam Hubungannya Dengan Pendugaan Erosi Tanah.
  3. Elsa Rosyidah dan Ruslan Wirosoedarmo. 2013. Pengaruh Sifat Fisik Tanah Pada Konduktivitas Hidrolik Jenuh Di 5 Penggunaan Lahan (Studi Kasus Di Kelurahan Sumbersari Malang). Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Jl. Veteran. Malang.
  4. Hakim N, Yusuf N, Am Lubis, dan Sutopo GN, M Amin D, Go BH, HH Bailley. 2000. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung.
  5. Jati Kuncoro Munaljid. 2015. Aplikasi Model Infiltrasi Pada Tanah Dengan Model Kostiyacov dan Model Horton Menggunakan Alat Rainfall Simulator. Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Universitas Brawijaya. Fakultas Teknik. Malang.
  6. Rahim, S. E. 2013. Pengendalian Erosi Tanah: Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. Bumi Aksara. Jakarta
  7. Suharto, E., 2006. Kapasitas Simpan Air Tanah Pada Sistem Tata Guna Lahan LPP Tahura Raja Lelo, Jurnal Ilmuilmu Pertanian Indonesia, Volume 8.No. 1, Hlm. 44-49 ISSN 1441-0067, Bengkulu.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>