Pengenalan Alat Pencacah Bahan Organik pada Kelompok Tani dan Ternak di Desa Bonto Bunga, Kecamatan Moncongloe, Maros

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

tahirsapsal tahirsapsal

Abstract

Lahan yang digunakan dalam budidaya pertanian oleh mitra yang terletak di Dusun Manjalling, Desa Bonto Bunga, Moncongloe, merupakan lahan bekas galian yang mengalami penurunan permukaan sekitar 10 - 15 m, sehingga tanahnya menjadi kurang subur. Lahan tersebut digunakan juga untuk tanaman padi dan jagung. Namun produksi (cabai, jagung, padi) yang dihasilkan dibawah rata-rata, selain itu biaya produksi yang harus dikeluarkan besar, khususnya untuk pembelian pupuk kimia. Limbah organik sisa hasil pertanian yang dihasilkan mitra berlimpah, namun hanya dibakar dan tidak dimanfaatkan. Begitupun dengan peternak sapi, kotoran hewan tidak dimanfaatkan secara optimal dan terkadang dijual namun dengan harga murah. Limbah lain yang dihasilkan dan tidak dimanfaatkan berupa urin serta sisa makanan ternak. solusi yang ditawarkan berupa pemanfaatan bahan organik limbah pertanian maupun kotoran hewan menjadi pupuk organik. Agar dapat menghasilkan pupuk organik dalam jumlah besar, maka akan diperkenalkan alat pencacah pupuk organik, sehingga mitra mampu mengolah pupuk organik lebih mudah dan cepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahap (1) Mengenalkan dan menjelaskan prinsip kerja alat pencacah pupuk organik (APPO), (2) memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dan demonstrasi penggunaan APPO, (3) melakukan pendampingan standarisai pupuk organik. Kegiatan telah dilaksanakan dan dikuti oleh mitra dan mampu menggunakan alat pencacah bahan organik serta keperluan pakan ternak.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
tahirsapsal, tahirsapsal. (2021). Pengenalan Alat Pencacah Bahan Organik pada Kelompok Tani dan Ternak di Desa Bonto Bunga, Kecamatan Moncongloe, Maros. Abdi Techno, 1(1), 37–44. https://doi.org/10.20956/abditechno.v1i1.449