PENINGKATAN KARAKTERISTIK BIODEGRADABLE FOAM (BIOFOAM) DARI UMBI UWI (Deoscorea Alata) DAN SELULOSA JERAMI PADI DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN. PENINGKATAN KARAKTERISTIK BIODEGRADABLE FOAM (BIOFOAM) DARI UMBI UWI (Deoscorea Alata) DAN SELULOSA JERAMI PADI DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN. Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nurfatihah Rezky Rezky
Hardiansyah
Ir. Zulmanwardi
Setyo Erna Widiyanti

Abstract

Selama masih ada kehidupan maka manusia tidak bisa terlepas dari penggunaan plastik, khususnya styrofoam. Hal tersebut disebabkan karena manusia yang serba praktis dan memilih styrofoam digunakan sebagai bahan pengemas produk makanan ataupun minuman sekali pakai, baik makanan segar, olahan, maupun siap saji. Penggunaan plastik selalu bertambah tiap tahunnya. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena plastik merupakan limbah yang tidak dapat diuraikan oleh alam. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan alternatif untuk menghasilkan kemasan yang ramah lingkungan yaitu biodegradable foam (Biofoam) yang terbuat dari bahan alami seperti pati yang dapat terurai secara alami oleh mikroba di dalam tanah. Tujuan penelitian ini 1) Menguji pengaruh penambahan polyvinil alkohol (PVOH) dan kitosan pada pembuatan biodegradable foam; 2) Menganalisis daya serap air, kuat tarik, masa urai (biodegradasi), uji FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan SEM (Scanning Electron Microscopy) pada biodegradable foam. Metode penelitian ini diawali dengan pembuatan biofoam yang terbuat dari pati umbi uwi dan selulosa Jerami padi dan bahan pendukung lainnya dengan memperhatikan variasi rasio bahan. Pembuatan biofoam menggunakan metode thermopressing, sedangkan kualitas dari biofoam dianalisis melaui beberapa pengujian seperti uji daya serap air, uji kuat tarik, uji FTIR, uji SEM, dan uji biodegradabilitas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa  1) Pengaruh penambahan PVOH dan kitosan pada pembuatan Biodegradable Foam (Biofoam) memperbaiki tekstur permukaan menjadi lebih halus, dapat dilihat pada analisis SEM (Scanning Electron Microscopy), dan dapat  meningkatkan kuat tarik yaitu sebesar 3,16 N/mm2 pada rasio 35%:25% serta menurunkan daya serap air sebesar 16,815% pada rasio 25%:25%; 2) Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh daya serap air dikisaran 16,8% - 144,9%, kuat tarik dikisaran 0,24 N/mm2 -3,16 N/mm2, dan terurai pada hari ke -14 dengan %weight loss 87, 3084%. Selain itu, melalui uji FTIR diketahui bahwa gugus fungsi yang mendominasi biofoam adalah Alkana, Alkohol, Eter, Asam Karboksilat, Ester, Amina, dan Amida. Gugus-gugus tersebut merupakan gugus gabungan dari perpaduan bahan yang digunakan dalam pembuatan biofoam.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Rezky, N. R., Hardiansyah, Ir. Zulmanwardi, & Setyo Erna Widiyanti. (2024). PENINGKATAN KARAKTERISTIK BIODEGRADABLE FOAM (BIOFOAM) DARI UMBI UWI (Deoscorea Alata) DAN SELULOSA JERAMI PADI DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN.: PENINGKATAN KARAKTERISTIK BIODEGRADABLE FOAM (BIOFOAM) DARI UMBI UWI (Deoscorea Alata) DAN SELULOSA JERAMI PADI DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN. Jurnal Agritechno, 217–224. Retrieved from https://agritech.unhas.ac.id/ojs/index.php/at/article/view/1411

References

  1. Chofifa dkk, 2021. Pengolahan Limbah Jerami Sebagai Biofoam Pengganti Styrofoam Buah Dan Box Kemasan Guna Mengurangi Limbah Jerami Di Trenggalek, Volume 02, ISSN 2621-8801.
  2. Hairiyah, N., Nuryati, M. (2017). Teknologi agro-industri issn 2407-4624 karakteristik mekanik mikrokomposit dari tongkol. Jurnal teknologi agro- industri, 4(1), 1–10.
  3. Hanafi, N. D. (2008). Teknologi Pengawetan Pakan Ternak Oleh : Nevy Diana Hanafi. Teknologi Pengawetan Ternak, 1–19.
  4. Hapsari, T. R. (2014). Prospek Uwi Sebagai Pangan Fungsional Dan Bahan Diversifikasi Pangan. Buletin Palawija, 0(27), 26–38.
  5. Harzau, H., & Estiasih, T. (2013). Karakteristik Cookies Umbi Inferior Uwi Putih (Kajian Proporsi Tepung Uwi: Pati Jagung dan Penambahan Margarin). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 1(1), 138–147.
  6. Irawan, C.-, Aliah, A., & Ardiansyah, A. (2018). Biodegradable Foam dari Bonggol Pisang dan Ubi Nagara sebagai Kemasan Makanan yang Ramah Lingkungan (Biodegradable Foam Derived from Musa acuminate and Ipomoea batatas L. as an Environmentally Friendly Food Packaging). Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 10(1), 33–42.
  7. Iriani, E. S., Irawadi, T. T., Sunarti, T. C., Richana, N., & Yuliasih, I. (2015). Effect of Corn Hominy and Polyvinyl Alcohol on Mechanical Properties of Cassava Starch-Baked Foam. Polymer - Plastics Technology and Engineering, 54(3), 282–289.
  8. Lazuardi, G. P., & Cahyaningrum, S. E. (2013). Pembuatan dan Karakteristik Bioplastik Berbahan Dasar Kitosan dan Pati Singkong dengan Plasticizer Gliserol. UNESA Journal of chemistry, 2(3).
  9. Muharram, Fikri (2020). Penambahan Kitosan Pada Biofoam Berbahan Dasar Pati. Jurnal Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruuan, Universitas Pendidikan Indonesia.
  10. Nurfitasari, I. (2021). Pengaruh Penambahan Kitosan dan Gelatin Terhadap Kualitas Biodegradable Foam Berbahan Baku Pati Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus). Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 77–96.
  11. Octaviana, M. (2017). Optimasi Preparasi Mikrokristalin Selulosa Dari Sekam Padi Menggunakan H2O2 Dan Naocl Untuk Sintesis Cmc (Carboxymethyl Cellulose). Skripsi, Universitas Indonesia, Depok, 1–64.
  12. Pamela, V. Y., Syarief, R., Iriani, E. S., & Suyatma, N. E. (2016). Alkohol Dengan Penambahan Nanopartikel Zno Dan Asam Stearat Untuk Kemasan Multilayer. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 13(2), 63–73.
  13. Pamilia Coniwanti, Roosdiana Mu’in, Hendra Wijaya Saputra, M. Andre R.A., & Robinsyah. (2018). Pengaruh konsentrasi NaOH serta rasio serat daun nanas dan ampas tebu pada pembuatan biofoam. Jurnal Teknik Kimia, 24(1), 1–7. https://doi.org/10.36706/jtk.v24i1.411
  14. Paramita, M. P. (2019). Pengaruh Variasi Waktu Dan Suhu Proses Thermopressing Pada Pengembangan Biodegradable Foam Berbasis Tapioka Dan Alfa Selulosa Kulit Singkong. 1–21
  15. Pratiwi, R., Rahayu, D., & Barliana, M. I. (2016). Pemanfaatan Selulosa Dari Limbah Jerami Padi (Oryza sativa) Sebagai Bahan Bioplastik. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 3(3), 83. https://doi.org/10.15416/ijpst.v3i3.9406
  16. Safitri, N., Rahmaniah, R., & Iswadi, I. (2021). Studi Kualitas Film Plastik Biodegradable Berbasis Pati Jagung Ketan (Zea Mays Ceratina) Dengan Penambahan Kitosan Dan Virgin Coconut Oil (Vco). JFT: Jurnal Fisika Dan Terapannya, 8(1), 65. https://doi.org/10.24252/jft.v8i1.21211
  17. Yanuartono, Y., Indarjulianto, S., Purnamaningsih, H., Nururrozi, A., & Raharjo, S. (2019). Fermentasi: Metode untuk Meningkatkan Nilai Nutrisi Jerami Padi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(1), 49–60. https://doi.org/10.31186/jspi.14.1.49-60
  18. Zulmanwardi, & Sofia, I. (2023). Pemanfaatan Pati Umbi Uwi ( Deoscorea Alata) Dan Limbah Jerami Padi ( Oryza Sativa ) Sebagai Bahan Baku Alternatif Biofoam ( Biodegradable Foam ) Dosen Jurusan Teknik Kimia , Politeknik Negeri Ujung Pandang Penggunaan Styrofoam Sebagai Pengemasan. 9(1), 1104–1111.

Most read articles by the same author(s)