Uji Kinerja Mesin Pemipil Jagung Berekelobot Produksi BBPP Batangkaluku

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dhedy Ardianto
Iqbal Salim
Abdul Waris

Abstract

Jagung tergolong tanaman serealia yang memiliki nilai jual tinggi, bernilai strategis, dan memiliki peluang untuk pengembangan karena jagung merupakan sumber utama protein dan karbohidrat setelah beras. Salah satu proses penanganan pasca panen jagung yang sangat penting terhadap hasil panen adalah proses pemipilan, di mana dalam proses pemipilan biji jagung dapat berpengaruh terhadap jumlah biji jagung rusak, kotoran, dan berperan dalam mempercepat proses pengeringan. Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku telah mengembangkan mesin pemipil jagung dengan tenaga penggerak motor bakar yang dapat digunakan untuk memipil jagung tanpa memisahkan kelobotnya terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas kerja mesin pemipil jagung berkelobot. Proses penelitian meliputi pengukuran dan perhitungan kapasitas pemipilan, tingkat kebersihan, persentase biji jagung rusak, serta konsumsi bahan bakar pada tiga kecepatan putaran poros pemipil yaitu 500 rpm, 600 rpm, dan 700 rpm dengan bahan masing-masing 10 kg jagung berkelobot. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas pemipilan dipengaruhi oleh kecepatan putaran poros pemipil, dimana semakin tinggi kecepatan putaran poros pemipil maka kapasitas pemipilannya semakin besar. Kapasitas pemipilan tertinggi ditunjukkan oleh kecepatan putaran poros pemipil 700 rpm yaitu sebesar 132,21 kg/jam.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ardianto, D., Salim, I., & Waris, A. (2019). Uji Kinerja Mesin Pemipil Jagung Berekelobot Produksi BBPP Batangkaluku. Jurnal Agritechno, 12(1), 9–16. https://doi.org/10.20956/at.v12i1.182

References

  1. Aqil, M. 2010. Pengembangan Metodologi untuk Penekanan Susut Hasil pada Proses Pemipilan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia: Maros.
  2. Badan Pusat Statistik. 2018. Produksi Tanaman Pangan 2015. Nomor Publikasi: 05110.1605. ISSN/ISBN: 2088-6993. BPS Statistics: Jakarta.
  3. Chafid, M. 2016. Outlook Komoditas Tanaman Pangan (Jagung). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian: Jakarta.
  4. Peraturan Menteri Pertanian No: 05/Permentan/OT.140/1/2007 tentang Syarat dan Tata Cara Pengujian dan Pemberian Sertifikat Alat dan Mesin Budidaya Tanaman.
  5. Purwanto, S. 2016. Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung. Direktorat Budidaya Serelia: Jakarta.
  6. Saepuloh, Eep. 2016. Pengaruh Putaran Mesin (Rpm) Terhadap Laju Konsumsi Bahan Bakar pada Mobil Nisan CMW 330. Universitas Muhammadiyah Pontianak: Pontianak.
  7. SNI 7428:2008. Mesin Pemipil Jagung, Unjuk Kerja dan Cara Uji. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
  8. SNI 4483:2013. Jagung Bahan Pakan Ternak. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
  9. Suparlan, Marsudi dan Uning Budiharti.2018. Evaluasi Teknis dan Ekonomis Mesin Pemipil Jagung Berkelobot. Jurnal Keteknikan Pertanian. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
  10. Umar, Sudirman. 2010. Kajian Alat Pemipil Jagung di Tingkat Petani (Study of Corn-Sheller on Farmer Level). Jurnal Agritech Vol. 23 No. 1 Halaman 23-27. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2