Prediksi Laju Erosi dengan Menggunakan Metode RUSLE dan Penginderaan Jauh pada Sub DAS Bangkala
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Sungai merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai penampung air hujan, pusat dari ekosistem, mencegah terjadinya banjir dan sebagai sumber air irigasi. Daerah aliran sungai ini dapat menyebabkan terjadinya erosi tanah. Erosi adalah suatu proses alam yang terjadi secara alami, tetapi pada umumnya dipercepat oleh berbagai aktivitas-aktivitas manusia. Efek yang ditimbulkan dari erosi tanah adalah kerugian terhadap hilangnya lapisan subur permukaan tanah untuk kegiatan pertanian, terjadinya penggerusan lapisan tanah, lepasnya partikel tanah yang menyebabkan terjadinya sedimentasi ke arah muara sesuai arah aliran sungai. Pendugaan erosi dapat dilakukan dengan menggunakan metode RUSLE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi laju erosi di Sub DAS Bangkala dengan menggunakan metode RUSLE dan penginderaan jauh. Erosi dengan kelas sangat ringan memiliki persentase yang lebih besar yaitu 36,50% dengan luas wilayah 391,12 ha dibandingkan dengan tingkat erosi lainnya. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa laju erosi rata-rata yang terjadi pada sub DAS Bangkala yaitu 56,05 ton/ha/tahun dimana faktor yang paling berpengaruh terhadap besarnya erosi pada penelitian ini adalah faktor kemiringan lereng dan faktor penutupan lahan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
- Candra Wahyu. 2015. Kondisi Pertambakan Garam Kabupaten Jeneponto. Repository.ipb.ac.id
- Fahliza Usna, Dinar Dwi Anugerah P, Sarino. 2013. Analisis Erosi Pada Subdas Lematang Hulu. Universitas Sriwijaya: Palembang.
- Hardjowigeno. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo
- Kartasapoetra. 2010. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. RINEKA CIPTA: Jakarta.
- Suripin. 2004. Pelestarian Sumber Daya Tanah