Uji Kinerja Knapsack Sprayer Tipe Pb 16 Menggunakan Hollow Cone Nozzle dan Solid Cone Nozzle
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Budidaya tanaman untuk mengendalikan gulma, hama dan penyakit tanaman umumnya menggunakan pestisida berbentuk cair dan tepung. Untuk mengaplikasikan pestisida cair digunakan alat penyemprot yang disebut sprayer, sedangkan untuk pestisida berbentuk tepung digunakan alat yang disebut duster. Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit tumbuhan. Umumnya petani menggunakan knapsack sprayer untuk menyemprotkan cairan pestisida berdekatan antara nosel dan tanaman sayur-sayuran. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai uji kinerja alat untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi masyarakat mengenai cara penanggulangan penyemprotan pestisida yang baik terhadap tanaman sayur-sayuran tersebut. Metodologi dari penelitian ini adalah pengujian debit yang keluar dari nosel, pengujian distiribusi air, dan pengujian keseragaman droplet dari dua noselyang berbeda. Hasil debit dari nosel emas sebesar 0,587 l/menit, dan debit nosel hijau sebesar 1,350 l/menit, pada uji penyebaran droplet nosel hijau (Solid Cone) volume penyemprotan lebih merata di bandingkan nosel emas (Hollow Cone), droplet hollow cone nozzle pada ketinggian 40 cm lebih merata dan seragam, sedangkan droplet solid cone nozzle pada ketinggian 30 cm lebih merata dan droplet pada ketinggian 40 cm lebih seragam.