Pendugaan Produktivitas Padi Sawah Berdasarkan Reflektansi (Indeks Vegetasi), Warna dan Kerapatan Tanaman

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nugrah Pratiwi
Daniel Useng
Suhardi Suhardi

Abstract

Jumlah produksi padi sawah dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas padi sawah yaitu dengan mengatur kerapatan tanaman. Data produktivitas tanaman padi dapat diperoleh melalui pengukuran di lapangan dengan penggunaan teknologi yang salah satunya yaitu dengan memanfaatkan reflektansi tanaman. Berdasarkan data tersebut maka diperoleh hubungan antara reflektansi (indeks vegetasi), warna, kerapatan tanaman, dan produktivitas padi sawah untuk menduga produksi pada suatu kawasan yang sama. Pengukuran lapangan berupa pengukuran reflektansi menggunakan spektrometer, pengambilan potret kenampakan lahan, pengukuran tinggi tanaman, biomassa, dan produktivitas padi sawah. Hasil yang diperoleh menunjukkan pada awal pertumbuhan hingga 38 HST, reflektansi warna lahan dengan tanaman padi berada pada kuadran IV yaitu antara merah dan biru. Hal ini disebabkan warna kenampakan air dan tanah masih mendominasi. Kemudian akan berubah pada puncak pertumbuhan hingga memasuki masa panen menuju kuadran II yaitu antara hijau dan kuning dimana tanaman padi mendominasi. Estimasi produktivitas tanaman padi yang diperoleh memiliki hubungan yang akurat dengan hasil pengukuran. Kerapatan tanaman memiliki hubungan yang cukup kuat dengan peningkatan produktivitas padi (ton/ha), koefisien determinasi (R2) yaitu 0,7. Tanaman padi pola tanam Legowo 2-1 lebih memiliki pengaruh terhadap peningkatan indeks dibandingkan pola tanam Tegel. Nilai indeks vegetasi tanaman padi memiliki hubungan yang lemah dengan produktivitas padi (ton/ha) pada beberapa indeks kecuali RDVI.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Pratiwi, N., Useng, D., & Suhardi, S. (2017). Pendugaan Produktivitas Padi Sawah Berdasarkan Reflektansi (Indeks Vegetasi), Warna dan Kerapatan Tanaman. Jurnal Agritechno, 10(2), 99–108. https://doi.org/10.20956/at.v10i2.64

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>