Mempelajari Tingkat Kerusakan Gabah yang di Panen Dengan Menggunakan Combine Harvester Tipe Kubota DC 70
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pemanenan merupakan salah satu proses utama dalam budidaya, Pemanenan padi bertujuan untuk mendapatkan gabah dari lapangan pada tingkat kematangan optimal, mencegah kerusakan dan kehilangan hasil seminimal mungkin. Salah satu teknologi pemanenan yang sering digunakan sekarang ini yaitu comabine harvester, yaitu alat pemanen padi yang dapat memotong bulir tanaman yang berdiri, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan dilapangan. Namun dalam penggunaanya juga terjadi kerusakaan pada padi. Untuk mengetahui tingkat kerusakan pada penggunaan comabine harvester digunakan metode sampling pada hasil panen. Dengan cara mengambil 1 kg dari setiap karung setelah itu dari 1kg diambil lagi 100 gram. Kemudian memilih gabah yang rusak, patah, yang masih ada malainya, dan yang masih ada kotorannya. Dari hasil penelitian didapatkan persentase gabah utuh, gabah patah, gabah rusak, gabah yang memiliki malai masing-masing sebesar 95%, 0,07%, 0,713%, 3,735% sementara untuk kotoran yang ikut bersama gabah sebesar 0,414%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa comabine harvester memeliki kinerja yang bagus dalam pemanenan dengan persentase gabah utuh yang besar.